Musibah bisa menimpa siapa saja, datangnyan tidak bisa direncanakan dan sering tidak bisa dielakan. Kecelakaan, sakit dan meninggal dunia adalah ritme kehidupan manusia. Sebagian kita, dengan tawakkal kepada Allah, dapat menyiapkan diri menerima dan menanggung musibah tersebut. Dan bagi sebagian lagi, musibah laksana mimpi buruk berkepanjangan, sudah susah ditimpa kesusahan pula.
Mereka itu kaum dhuafa, yang amat membutuhkan bantuan saat kondisi kritis terjadi. Oleh karena itu, harus disiapkan cadangan dana saat kesulitan itu datang. Sehingga musibah tidak menjadikan mereka bertambah sulit. Dengan sedekah asuransi, maka penyiapan dana cadangan disaat mereka kritis lebih mudah.